Sabtu, 22 November 2025

Anak Membunuh Ayah Secara Keji Leher Nyaris Putus Riwayat Kejiwaan Pelaku Jadi Sorotan Warga Rajabasa

Bandar Lampung, (gribnewstvlampung@gmail.com)-
Sebuah tragedi pilu mengguncang Kelurahan Raja Basa Jaya, Kecamatan Raja Basa, Kota Bandar Lampung. Seoranng ayah lanjut usia, MR (70), tewas di tangan anak kandungnya sendiri, Rustam Efendi (36), pada Jumat pagi, 20 November2025

Peristiwa ini kini menjadi fokus penyelidikan kepolisian, terutama setelah diketahui bahwa terduga pelaku, yang saat ini dalam pengejaran, memiliki riwayat medis terkait gangguan kejiwaan.


​Menurut keterangan dari Polsek Kedaton, yang diwakili oleh AKP Budi Harto, peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di rumah kediaman korban di Jalan Sri Kresna Bayur Gang Pendowo.


Awal mula kejadian dipicu oleh niat baik korban, MR, yang baru tiba di Bandar Lampung dan menginap di rumah salah satu anaknya. Pagi itu, MR mendatangi Rustam Efendi—anaknya yang tercatat sebagai tuna karya—di dapur belakang rumah untuk mengajaknya berangkat ke Kabupaten Pesisir Barat. Korban berencana mengajak Rustam untuk bekerja di kebun miliknya.


Alih-alih menyambut ajakan tersebut, Rustam Efendi dilaporkan menolak dengan luapan emosi. Ketegangan memuncak ketika terduga pelaku bergegas masuk ke kamar dan keluar kembali dengan sebilah senjata tajam jenis golok.


Saksi mata, termasuk Yunus Setiawan (anak korban, sekaligus adik pelaku) dan Sri Rahayu (menantu korban), melihat Rustam Efendi mendorong paksa MR hingga terduduk di kursi. Dalam hitungan detik, aksi kekerasan tak terhindarkan.


"Saksi 1 dan Saksi 2 melihat pelaku menebas ke arah bagian leher korban. Korban meninggal dunia di tempat," jelas keterangan resmi kepolisian.


​Setelah kejadian, terduga pelaku, Rustam Efendi, segera melarikan diri ke arah pesawahan belakang kampung, masih membawa golok yang digunakan dalam aksinya.


Fakta krusial yang kini disorot oleh penyidik adalah riwayat kesehatan Rustam Efendi. Berdasarkan pengakuan Saksi 1 dan pihak keluarga, Rustam diketahui memiliki riwayat penyakit kejiwaan. Ia bahkan pernah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Kurungan Nyawa dan hingga kini menjalani rawat jalan serta rutin mengonsumsi obat dari dokter.


Informasi ini menjadi titik sentral dalam proses penyelidikan, di mana tim gabungan Opsnal dan Tekab 308 Polsek Kedaton memprioritaskan pengejaran terduga pelaku dengan pertimbangan kondisi mentalnya.


​Di lokasi kejadian, Tim Inafis Polresta Bandarlampung segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban MR ditemukan dalam posisi duduk di kursi kayu dengan luka terbuka serius di bagian leher. Sejumlah barang bukti juga diamankan di tengah ceceran darah di lantai dan dinding rumah.


Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan Visum Et Repertum sebagai langkah formal untuk mendokumentasikan luka dan penyebab kematian.


Pihak kepolisian masih berupaya keras melacak keberadaan Rustam Efendi. Tragedi ini bukan hanya mencoreng ketenangan Raja Basa Jaya, tetapi juga membuka diskusi penting tentang dukungan dan penanganan yang diperlukan bagi individu dengan gangguan kejiwaan dalam lingkungan keluarga, terutama ketika terjadi konflik domestik. Kasus ini akan terus dikembangkan untuk mengungkap motif sesungguhnya di balik tindakan fatal tersebut.

Harapan dari warga setempat pelaku ini mudah-mudahan secepatnya tertangkap, karna kami merasa resah dan takut juga kalau belum tertangkap, karna korban setelah kejadian pergi dari rumahnya masih membawa rokok yang berlumuran darah arah ke belakang rumah lewat sawah-sawah. Ungkap warga. 

"Red"

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top