Pesisir Barat,(Gibnewstvlampung.com)-Dugaan pengecoran BBM bersubsidi jenis Pertalite oleh SPBU Dodo 24.348.159 di Bangkunat dikeluhkan masyarakat, keluhan itu mencuat dikarenakan sering kosongnya BBM bersubsidi di SPBU dodo tersebut, Kamis (31 -07-2025).
Pantauan tim awak media di SPBU Dodo 24.348.159 kawasan Bangkunat tersebut, seorang pria terlihat mengendarai mobil Pickup Putih sedang melakukan pengecoran BBM bersubsidi dengan derigen derigen yang tersusun rapi diatas bak mobil, Terlihat, operator atau petugas SPBU Dodo 24.348.159 kenal dengan pria tersebut. Tanpa basa basi, operator itu langsung melakukan pengisian pertalite ke sejumlah jerigen jerigen yang dimuat diatas bak mobil pickup putih tersebut.
Saat dikonfirmasi oleh tim awak media kepada supir mobil tersebut, " sedang ngecor apa pak ??, supir mobil pickup putih tersebut mengiyakan sambil tersenyum.
Padahal, PT Pertamina (Persero) melarang secara resmi pembelian BBM bersubsidi di SPBU menggunakan jerigen atau menggunakan mobil dengan tengki yang telah dimodif kecuali dengan surat rekomendasi. Kebijakan ini berlaku di semua SPBU Pertamina.
Larangan itu mengacu pada Pertama, Undang-Undang RI No 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi. Kedua, sesuai Peraturan Presiden No 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, harga jual eceran bahan bakar minyak. Ketiga, keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang jenis bahan bakar minyak khusus penugasan.
Salah seorang pengendara sepeda motor warga sekitar juga saat itu melakukan pengisian pertalite di SPBU Dodo 24.348.159 mengeluhkan adanya praktik ini.
"Saya sebagai masyarakat Bangkunat jelas kecewa melihat SPBU Dodo 24.348.159 masih melayani pembelian BBM bersubsidi dalam jumlah besar. Kalau dibiarkan korbannya pasti masyarakat atau rakyat," ujar pengendara motor yang enggan disebutkan namanya.
Warga asli Bangkunat meminta polisi melakukan tindakkan tegas terhadap praktik-praktik serupa. Agar tidak terjadi kelangkaan BBM bersubsidi di wilayah Bangkunat. "Polisi harus menindak tegas praktik-praktik seperti ini, supaya tidak terjadi praktik pengecoran besar-besaran oleh mafia BBM di SPBU," pintanya.
"Salamet"
Tidak ada komentar:
Tulis komentar